Jumat, 26 November 2010

I'TIKAF

Setiap tahun aku dan teman SMA ku (Sugiani) selalu menyempatkan untuk i’tikaf. Pada tahun 2010, aku sudah tinggal di Jakarta sedangkan dia tinggal di Banten. Kami sama-sama masuk CPNS pada tahun yang sama. Walaupun kami tinggal di kota yang berbeda, kami berupaya untuk beri’tikaf bersama. Setelah mengatur jadwal, akhirnya kami sepakat untuk i’tikaf di dua masjid di masing-masing kota tempat kami tinggal pada minggu yang berbeda. Minggu ke dua kami sepakat beri’tikaf di Masjid Raya Banten dan minggu ke tiga di Masjid Sunda Kelapa. Pada i’tikaf yang pertama,i’tikaf itu bisa kami laksanakan dan ternyata Sugiani mengatakan jika tidak ikut untuk i’tikaf yang ke dua karena dia sudah pulang kampung. Berhubung tidak ada teman untuk i’tikaf ke dua, maka sayapun tidak i’tikaf.
Sekitar satu bulan setelah lebaran, Sugiani ada kepentingan di Jakarta. Saya pun menemaninya. Hari itu adalah hari Jumat. Tinggal satu keperluan lagi dan hari sudah sore mendekati Isya, kamipun sepakat untuk untuk sholat di Masjid Sunda Kelapa. Hari itu terlihat ramai jamaah berpakaian serba putih. Kami mengira akan ada pengajian di masjid tersebut. Sambil menunggu janjian dengan temen kos Sugiani yang dulu, kami mengamati panitia yang sedang sibuk mempersiapkan acara. Ketika mengamati itulah, tak sengaja kami melihat papan pengumuman dan Subhanalloh ternyata hari itu akan diadakan I’tikaf. Kami masih tertegun atas apa yang kami alami. Kami serasa dipertemukan pada hari itu, kami serasa diarahkan menuju masjid itu. Dan saya pun sudah membawa baju ganti (baju olah raga). Sedangkan Sugiani tentunya juga sudah membawa baju ganti karena memang dia berniat nginap di kos saya. Tapi kami kemudian merasa resah karena kami tidak membawa mukena. Lalu kami berasumsi, jika memang Alloh menggiring kita ke tempat ini untuk i’tikaf, pasti akan dipermudah juga kelengkapan itu. Dan Alhamdulillah setelah bertanya pada takmir, masjid itu menyediakan mukena. Akhirnya dengan mengucap Bismillah, kami beri’tikaf pada hari itu. Subhanalloh terima kasih ya Rob, I’tikaf yang kami rencanakan bulan kemarin, Kau ridhoi pada hari ini.

Kamis, 23 September 2010

Belajar dari alam

ketika ku minta pada Alloh setangkai bunga segar, Ia beri ku kaktus berduri.
ku pun minta pada Nya binatang mungil nan cantik, Ia beri ku ulat berbulu.
ku sempat sedih, protes dan kecewa...
betapa tidak adilnya ini, namun kemudian, kaktus itu berbunga, sangat indah sekali.
dan ulat itu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik...
Itulah jalan Alloh, indah pada waktunya!
Alloh tidak memberi apa yang kita harapkan,
tapi Ia memberi apa yang kita perlukan..
Kadang kita sedih, kecewa, terluka,
tapi jauh di atas segalanya Ia sedang merajut yang terbaik untuk kita.
Subhanalloh....