Rabu, 28 September 2011

PEMAIN SITER YANG TERSISIHKAN Bag.2





Alhamdulillahirobbil'alamin.
Lebaran tahun 2011 ini, Kau beri petunjuk pada kami sehingga kami menemukan rumah pemain siter itu. Rumah dengan ukuran sekitar 4x5 meter itu ternyata dihuni oleh 3 orang. Mbah Sanidi, Mbah Kasih dan adik Mbah Sanidi. Bahkan terkadang temannya juga menginap dirumahnya. Karena sudah tidak kuat. Maka urusan rumah tangga (seperti memasak, mencari kayu bakar, dll) di urus oleh adik nya. Walau dalam kesederhanaanya, mereka tetap bisa merayakan lebaran. Kami disuguhi satu toples sus kering, astor yang sudah mulai "ayem" dan kue tradisional. yang jelas tentu mereka tidak atau jarang makan kue tersebut karena usianya. Di salah satu dindingnya terpajang selembar majalah yang terdapat foto mereka dengan bertuliskan "PEMAIN SITER KINI TERSISIH". Majalah itu diperoleh ketika mereka ditanggap di salah satu rumah langganannya di Kota Blitar.

Ketika saya berta
nya kemana anaknya dan siapa penerus siter ini kelak. Ternyata anaknya telah terpisah ketika Agresi Militer II. Beliau tidak tahu keberadaanya kini. Anak-anak di sekitar beliau tinggal tidak ada yang tertarik untuk bermain siter. Anak-anak lebih tertarik dengan Band kata mereka. Jadi beliau tidak ada penerusnya. Kalaupun ada yang berminat, beliau dengan senang hati akan mengajari. Itulah salah satu alasan sampai saat ini, beliau masih menyempatkan diri seminggu sekali ke Blitar untuk menggaungkan siter.